Gangguan Narkolepsi – Pengertian, Penyebab, Gejala….

Gangguan Narkolepsi

rhisehat.com-Gangguan narkolepsi adalah gangguan sistem saraf yang menyebabkan rasa kantuk berlebih pada siang hari serta tertidur secara tiba-tiba tanpa mengenal waktu dan tempat. Narkolepsi dapat disertai dengan gejala lainnya, yang meliputi sleep paralysis, halusinasi, dan katapleksi, yaitu kelemahan atau kehilangan kendali pada otot wajah, leher, dan lutut.

Penyebab

Sampai saat ini, penyebab pastinya belum diketahui. Orang dengan tipe 1 narkolepsi memiliki hypocretin yang rendah, yaitu neurokimia di otak yang membantu mengatur bangun dan tidur REM. Tingkat hypocretin rendah pada mereka yang mengalami katapleksi.

Penyebab hilangnya sel-sel penghasil hypocretin di otak tidak diketahui. Namun, dugaan sementara, terjadi karena reaksi autoimun. Genetik dapat berperan dalam perkembangan kondisi ini. Namun, risiko orangtua yang mewariskan gangguan ini pada seorang anak rendah, yaitu sekitar 1 persen. Di Eropa, penelitian menunjukkan adanya hubungan yang mungkin antara paparan virus flu babi (H1N1) dengan bentuk tertentu dari vaksin H1N1 yang saat ini dikelola.

Proses normal tertidur dimulai dengan fase yang disebut tidur non-rapid eye movement (NREM). Selama fase ini, gelombang otak melambat, dan setelah satu jam tidur, aktivitas otak akan berubah, dan tidur REM dimulai. Kebanyakan mimpi terjadi saat tidur REM. Namun, pada narkolepsi, pengidap tiba-tiba masuk ke dalam tidur REM tanpa mengalami tidur NREM, baik pada malam hari atau siang hari.

Faktor Risiko Narkolepsi
Beberapa karakteristik narkolepsi adalah kelumpuhan tidur, halusinasi, dan katapleksi (mirip dengan perubahan yang terjadi pada tidur REM, tetapi terjadi saat terjaga atau mengantuk). Beberapa faktor risiko kondisi ini adalah berusia antara 10 dan 30 tahun, dan adanya riwayat dalam keluarga sebelumnya.

Gejala Dan Tanda

Gejala narkolepsi dapat muncul dalam beberapa minggu atau berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Berikut ini adalah gejala narkolepsi yang umumnya terjadi:

Rasa kantuk yang berlebihan pada siang hari
Penderita narkolepsi selalu mengantuk pada siang hari, sulit untuk tetap terjaga, dan sulit berkonsentrasi.

Serangan tidur
Serangan tidur yang menyebabkan penderita narkolepsi tertidur di mana saja dan kapan saja secara tiba-tiba. Jika narkolepsi tidak terkendali, serangan tidur bisa berlangsung selama beberapa kali dalam sehari.

Katapleksi
Katapleksi atau melemahnya otot secara tiba-tiba ditandai dengan tungkai terasa lemas, penglihatan ganda, kepala lunglai dan rahang turun, serta bicara cadel. Kondisi ini dapat terjadi selama beberapa detik hingga beberapa menit dan biasanya dipicu oleh emosi tertentu, seperti terkejut, marah, senang, atau tertawa. Penderita biasanya mengalami serangan katapleksi 1–2 kali dalam setahun.

Ketindihan atau sleep paralysis
Kondisi ini terjadi ketika penderita tidak mampu bergerak atau berbicara saat hendak terbangun atau mulai tertidur.

Halusinasi
Penderita narkolepsi kadang dapat melihat atau mendengar sesuatu yang tidak nyata, terutama saat akan tidur atau bangun tidur.

Selain gejala umum tersebut, narkolepsi juga dapat disertai gejala lainnya, seperti:

– Gangguan ingatan
– Sakit kepala
– Depresi
– Keinginan untuk makan secara berlebihan
– Kelelahan ekstrem dan kekurangan energi yang terjadi secara terus-menerus

Cara Mengatasi Gangguan Narkolepsi

Gaya hidup dan pengobatan rumahan dapat membantu Anda mengatasi narkolepsi adalah:

– Gunakan obat-obatan yang dianjurkan dokter.
– Istirahat yang cukup saat siang hari apabila memungkinkan.
– Lakukan rutinitas tidur dan bangun pagi tepat waktu. Tidur setidaknya 8 jam per hari.
– Olahraga secara rutin.
– Hindari merokok, mengonsumsi kafein atau alkohol.

Aldokter. Accessed on 2022. Diseases & Conditions. Gangguan Narkolepsi.
Hallosehat. Accessed on 2022. Diseases & Conditions. Gangguan Narkolepsi.
Helodoc. Accessed on 2022. Diseases & Conditions. Gangguan Narkolepsi.