Malaria

Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria akan mengeluhkan gejala demam dan menggigil beberapa hari setelah terinfeksi parasit yang dibawa oleh nyamuk.

Walaupun mudah menular melalui gigitan nyamuk, malaria bisa sembuh secara total bila diatasi dengan tepat. Sebaliknya, jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal dari menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga kematian.

Penyebab dan Gejala Malaria
Manusia dapat terkena malaria setelah digigit nyamuk pembawa parasit Plasmodium. Gigitan nyamuk tersebut akan menyebabkan parasit masuk ke dalam tubuh manusia, kemudian menetap di organ hati sebelum menyerang sel darah merah.

Terdapat beberapa jenis plasmodium yang menjadi penyebab penyakit malaria, yakni:

1. Plasmodium Vivax
Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium vivax cenderung menimbukan gejala yang lebih ringan. Parasit ini dapat bertahan di organ hati dalam jangka waktu beberapa bulan atau tahun. Walaupun tergolong ringan, malaria yang disebabkan oleh parasit ini dapat kambuh ketika daya tahan tubuh menurun karena parasit dapat aktif kembali.

2. Plasmodium Ovale
Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium ovale ini tergolong tidak terlalu berbahaya yang mengancam jiwa, namun tetap harus waspada karena malaria yang disebabkan oleh parasit ini dapat menyebabkan anemia atau kekurangan darah.

3. Plasmodium Malariae
Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium Malariae menimbulkan gejala setelah lama terinfeksi parasit tersebut. Oleh karena itu, penderita malaria ini akan mengalami infeksi yang kronis mengalami gangguan fungsi organ ginjal.

4. Plasmodium Falciparum
Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum tergolong paling berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi, kejang, hingga koma. Malaria jenis ini menjadi salah satu penyebab kematian akibat malaria tertinggi di dunia.

Dari keempat jenis parasit penyebab malaria tersebut, hanya dua jenis parasit yang paling banyak ditemukan kasusnya di Indonesia yaitu Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum.

Gejala malaria timbul setidaknya 10-15 hari setelah digigit nyamuk. Gejala muncul dalam tiga tahap selama 6–12 jam

Berikut beberapa gejala malaria:

  • Demam
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Berkeringat banyak
  • Lemas
  • Pegal linu
  • Gejala anemia atau kurang darah
  • Mual atau muntah

Pengobatan dan Pencegahan Malaria
Malaria harus segera ditangani untuk mencegah risiko terjadinya komplikasi yang berbahaya. Penanganan malaria dapat dilakukan dengan pemberian obat antimalaria yang jenisnya disesuaikan dengan parasit penyebab malaria, tingkat keparahan, atau wilayah yang pernah ditinggali penderita.

Meski belum ada vaksinasi untuk mencegah malaria, dokter dapat meresepkan obat antimalaria sebagai pencegahan jika Anda berencana bepergian atau tinggal di area yang banyak kasus malarianya.

Pencegahan malaria juga bisa dilakukan dengan memasang kelambu di tempat tidur, mengenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, serta menggunakan krim atau semprotan antinyamuk.

Oleh sebab itu kita patut untuk membiasakan diri dan menjaga kebersihan tubuh kita baik di rumah maupun di luar rumah,Sayangnya masih banyak masyarakat yang melanggar aturan sehingga lingkungan di sekitar kita menjadi tidak sehat dan menyebabkan terciptanya penyakit yang mudah menural seperti Maleria contohnya.