Mengenal Hyperthymesia Atau Sindrom Ingatan Super

Mengenal Hyperthymesia Atau Sindrom Ingatan Super

rhisehat.com- Hyperthymesia istilah ini diambil dari bahasa Yunani, ‘Hyper’ yang artinya terlalu banyak dan ‘Thymesis’ yang artinya mengingat. Hyperthymesia adalah kondisi di mana seseorang memiliki ingatan yang sangat kuat sampai mampu mengingat semua kejadian dan pengalaman hidupnya secara detail.

Seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang biasanya akan lupa dengan pengalaman yang pernah terjadi di masa lalu. Umumnya, orang-orang hanya mengingat kejadian penting dalam hidup mereka, misalnya pernikahan, proses persalinan anak, hingga meninggalnya anggota keluarga. Namun berbeda dengan penderita hyperthymesia, penderita kondisi ini mempunyai ingatan yang sangat tajam, di mana mereka dapat mengingat dengan jelas semua kejadian dalam hidupnya secara detail.

Apa itu hyperthymesia?

Highly superior autobiographical memory atau hyperthymesia adalah sebuah kondisi sangat langka, yang membuat penderitanya mempunyai kemampuan “super” dalam hal mengingat. Mereka dapat mengingat setiap detail peristiwa yang terjadi dalam hidupnya secara akurat.

Meski begitu, dalam sebuah studi berjudul “Highly Superior Autobiographical Memory: Quality and Quantity of Retention Over Time”, peneliti menyebut kemampuan mengingat yang dimiliki terbatas pada pengalaman mereka sendiri. Dengan kata lain, penderita hyperthymesia hanya dapat mengingat informasi tentang diri mereka sendiri di masa lalu, bukan milik orang lain.

Penyebab seseorang mengalami hyperthymesia

Hingga saat ini, penyebab seseorang mengalami hyperthymesia belum diketahui secara pasti. Namun, ada sejumlah faktor yang dipercaya peneliti ikut berkontribusi dalam berkembangnya kondisi ini. Berikut ini sejumlah faktor penyebab hyperthymesia:

Biologis
Hyperthymesia bisa muncul dalam diri seseorang karena faktor biologis. Dalam sebuah studi berjudul “A case of hyperthymesia: Rethinking the role of the amygdala in autobiographical memory”, disebutkan bahwa aktivitas beberapa bagian otak dari orang dengan kondisi ini beraktivitas secara hiperaktif, salah satunya amigdala. Amigdala sendiri merupakan bagian otak yang terkait dengan emosi dan memori.

Genetik
Sejumlah ahli meyakini bahwa genetik adalah salah satu faktor yang dapat berkontribusi dalam berkembangnya hyperthymesia. Dengan begitu, Anda mungkin akan mempunyai kemampuan mengingat ini jika ada anggota keluarga kandung yang memiliki kondisi serupa.

Psikologis
Beberapa peneliti percaya bahwa psikologis merupakan salah satu faktor yang ikut berperan dalam hyperthymesia. Teori ini menyiratkan bahwa orang dengan kondisi ini seringkali berpikir mengenai pengalaman mereka sebelumnya secara obsesif. Tindakan tersebut diketahui bisa membantu memperkuat kemampuannya dalam mengingat.

Gejala hyperthymesia

Walaupun terkesan sebagai kekuatan super yang menguntungkan, hipertimesia sejatinya adalah kelainan yang dialami oleh otak seseorang namun tidak sama seperti autisme, ADHD, atau masalah mental dan saraf lainnya. Otak orang hipertimesia bisa dikatakan mengalami hiperaktivitas pada beberapa bagiannya, seperti di bagian lobus parietal superior dan amigdala.

Sebagai tambahan, hipertimesia tidak sama dengan kemampuan ingatan fotografis. Mereka yang memiliki hipertimesia bisa saja kadang-kadang melupakan hal-hal yang baru saja dilakukannya. Namun, mereka akan sangat mengingat setiap detail hidup mereka sejak masa kanak-kanak.

Uniknya, ingatan tersebut terpusat pada kejadian-kejadian seputar dirinya. Sedangkan ingatan fotografis adalah kemampuan seseorang untuk mengingat detail sebuah gambar atau suatu benda setelah melihatnya dalam waktu singkat.Sindrom hipertimesia ini juga dapat dilihat dari gejala-gejala yang ditimbulkannya, termasuk:

1. Sering Melamun
Orang dengan hyperthymesia seringkali menghabiskan waktu untuk memikirkan hal-hal yang terjadi pada mereka di masa lalu. Para penyandang hipertimesia (yang jumlahnya hanya 61 orang di dunia) mampu berkonsentrasi sangat dalam, memblok distraksi apapun dari lingkungan sekitar mereka. Efeknya, mereka juga sangat mudah terdistraksi akan ingatan tentang masa lalu mereka dan kehilangan fokus terhadap sekitarnya. Itulah sebabnya mereka sering terlihat seperti sedang menghayal dan melamun.

2. Rentan Terkena Depresi
Memiliki daya ingat super terdengar seperti hal yang menakjubkan, tetapi hal ini ternyata membuat penyandang hipertimesia rentan terkena depresi. Pasalnya, mereka tidak bisa menyaring ingatan mana saja yang akan dipertahankan dan mana yang harus dibuang. Beberapa ingatan mungkin mengganggu dia menjalani kehidupan. Ingatan menyenangkan tentu akan membawa efek positif, namun ingatan yang menyedihkan, traumatis, memalukan, dan memori negatif akan memberi efek tidak menyenangkan. Salah satu gejala hyperthymesia adalah perasaan terganggu dan terlalu sedih akibat ingatan masa lalu atau terjebak pada memori di masa lalu yang seharusnya lebih baik dilupakan—sulit move on.

3. Mengoleksi Banyak
Benda yang Berhubungan dengan Masa Lalu Seringkali mereka yang memiliki hipertimesia menyimpan banyak barang yang berhubungan dengan masa lalu atau masa kecilnya. Benda-benda yang disimpan ini akan dirawat dan diperlakukan dengan sangat spesial. Hal ini dapat memicu berkembangnya Obsessive Compulsive Disorder (OCD).

4. Kesulitan Mengingat dengan Metode Mnemonic
Orang dengan hipertimesia ternyata kesulitan mengoptimalkan ingatan mereka melalui metode mnemonic. Metode mnemonic adalah metode mengingat dengan cara membuat akronim, dengan lagu, rima, dll.

5. Ingatannya Terpusat pada Diri Sendiri
Semua yang mereka ingat hanyalah yang terjadi pada diri mereka sendiri. bukan peristiwa lain yang terjadi pada orang lain. Karena itulah ada frasa ‘autobiography’ pada nama sindrom ini. Bagi beberapa orang, gejala depresi dan risiko mengalami OCD menjadikan hipertimesia lebih kepada kutukan daripada keuntungan. Pasalnya, tidak semua ingatan adalah memori yang manis.

Perlukah hyperthymesia mendapatkan penanganan?

Bagi beberapa orang, menderita hyperthymesia mungkin merupakan anugerah karena mereka dapat mengingat semua kejadian dalam hidupnya secara detail. Namun, tak sedikit juga orang yang merasa tersiksa dengan kemampuan ini.

Meski tidak mengganggu fungsi fisik tubuh, beberapa penderitanya mungkin akan mengalami kelelahan mental karena kondisi ini. Jika mengalami kelelahan mental karena menderita hyperthymesia, segera berkonsultasi dengan profesional. Nantinya, akan diajarkan metode koping untuk mengatasi masalah dan cara terbaik lainnya untuk mengatasi masalah tersebut.

Tips meningkatkan kemampuan mengingat otak

Jika Anda bukan merupakan penderita hyperthymesia tapi ingin memiliki kemampuan mengingat yang baik, beberapa tindakan bisa dilakukan. Berikut ini sejumlah tips yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan memori otak:

– Beristirahat dengan cukup
Beristirahat dengan cukup setiap harinya sangatlah penting untuk menjaga kemampuan memori otak. Saat Anda tidak beristirahat dengan cukup, kemampuan dalam mengingat juga akan ikut terpengaruh.

– Aktif bergerak
Aktif bergerak dapat meningkatkan daya ingat . Bahkan, bagian otak yang terlibat dalam memori bisa meningkat ketika rutin melakukan latihan intensitas sedang. Salah satu jenis latihan yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan otak dalam mengingat adalah jalan cepat, setidaknya 2,5 jam setiap minggunya.

– Rutin melakukan latihan otak
Rutin melakukan latihan otak dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam mengingat. Beberapa aktivitas yang bisa dicoba mulai dari membaca, mengerjakan teka-teki silang, bermain kartu, menghafal lagu, hingga belajar bahasa asing.

– Latih Otak dengan Rajin Mempelajari Hal Baru
Belajar bahasa asing, menulis puisi dan prosa, berlatih musik, dan mengerjakan soal-soal matematika adalah beberapa cara untuk meningkatkan ingatan. Hal ini dapat dilatih sedari muda dan secara teratur.

– Makan Makanan yang Bergizi
Beberapa makanan superfood mengandung nutrisi penting untuk perkembangan dan kinerja otak. Penuhi asupan DHA, AA, Omega 3, 6 dan 9, serta vitamin dan oksigen dapat meningkatkan kemampuan otak

Hyperthymesia adalah kondisi yang membuat seseorang mempunyai kemampuan mengingat luar biasa. Meskipun tidak berpengaruh terhadap kondisi fisik penderitanya, beberapa orang mungkin akan tersiksa karena tak bisa melupakan pengalaman buruknya di masa lalu.